Minggu, 29 Maret 2015

Data dan Macamnya dalam Penelitian

A.    Data
Istilah data berasal dari bahasa Latin yaitu datum yang merupakan bentuk jamak berarti sesuatu yang diberi. Pengertian Data merupakan sekumpulan fakta yang diperoleh dan kemudian diperuntukan menjadi sebuah data untuk diproses atau diolah sehingga menjadi sesuatu yang dapat dimengerti oleh orang lain.
Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya dan masih membutuhkan adanya suatu pengolahan. Data dapat berwujud suatu kondisi/keadaan, suara, huruf, simbol, gambar, angka, ataupun bahasa lainnya yang dapat digunakan sebagai bahan untuk melihat objek, lingkungan, kejadian ataupun suatu konsep. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari sebuah formasi, model, organisasi ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang mempunyai keterangan tertentu dan dapat digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dengan demikian, data dapat dianggap sebagai objek dan informasi adalah suatu subjek yang bermanfaat bagi penerimanya. Selain itu, informasi dapat dikatakan sebagai pemrosesan atau hasil pengolahan data.
B.     Macam-macam Data
Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya dibedakan menjadi dua, yaitu antara lain :
·      Data primer merupakan data yang secara langsung diperoleh sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan dari objek penelitian dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan berupa observasi, wawancara.
·      Data sekunder merupakan data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Data yang sudah jadi, dikumpulkan dan disatukan oleh pihak lain dengan berbagai metode baik secara komersial maupun non komersial atau diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya berupa data statistik hasil riset dari majalah/surat kabar, dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

Jenis-jenis data menurut sifatnya dibagi menjadi dua macam, yaitu antara lain :
·      Data kuantitatif merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka-angka, misalnya: laporan keuangan, besarnya pendapatan, harga saham, jumlah pembeli pada saat perayaan hari besar dan lain sebagainya.
·      Data kualitatif merupakan data yang dipaparkan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna dan tidak berbentuk angka, misalnya kuesioner pertanyaan tentang kualitas pelayanan sebuah rumah sakit, gaya kepemimpinan, suasana kerja, persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan dan lain sebagainya.
Jenis-jenis data menurut sumbernya, yaitu antara lain :
·      Data internal merupakan data dari dalam organisasi yang menggambarkan keadaan dan kondisi pada suatu organisasi tersebut. Misalnya dalam suatu perusahaan mencakup jumlah modalnya/data keuangan, jumlah produksinya/data produksi, jumlah karyawannya/data pegawai dan lain-lain.
·      Data eksternal merupakan data dari luar organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap hasil kerja suatu organisasi. Misalnya minat beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk dan lain sebagainya.
Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, yaitu antara lain :
·      Data time series merupakan data yang menunjukkan sesuatu dari waktu ke waktu/secara historis untuk mengamati perkembangan suatu kegiatan atau kejadian selama periode tersebut. Misalnya data perkembangan nilai tukar dollar, harga sembilan jenis bahan pokok penduduk, perkembangan uang beredar, jumlah pengikut jamaah nurdin m.top dan doktor azhari.
·      Data cross section merupakan data yang dikumpulkan pada suatu waktu/titik waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya laporan keuangan, data penelitian berupa data pelanggan yang menggunakan kuesioner.

C.    Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Cara menunjuk pada sesuatu yang abstrak, tidak dapat diwujudkan dalam benda yang kasat mata, tetapi hanya dapat dipertontonkan penggunaannya. Terdaftar sebagai metode-metode penelitian adalah questionnaire (angket), interview (wawancara), observation (pengamatan), test (ujian/tes), documentation (dokumentasi), dan lain sebagainya.
1.      Angket/kuesioner
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui.
Angket dapat dibedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut pandang:
a.       Dari Cara Menjawab
1)      Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.
2)      Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
b.      Dari Jawaban Yang diberikan
1)      Kuesioner langsung, yaitu responden yang menjawab tentang dirinya.
2)      Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.
c.       Dari Bentuknya
1)      Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner tertutup.
2)      Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka.
3)      Check List, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda check (v)
4)      Rating Scale, (Skala Bertingkat), yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.
2.      Wawancara (interview)
Interview sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu.
Ditinjau dari pelaksanaannya, wawancara dibedakan atas:                     
a.       Interview bebas, inguided interview, dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengigat akan data apa yang akan dikumpulkan.
b.      Interview terpimpin, guided interview, yaitu interview yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam interview terstruktur.
c.       Interview bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara interview bebas dan interview terpimpin. Dalam pelaksanaan interview, pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.
3.      Pengamatan (Observasi)
Dapat diartikan dengan suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.
Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian digunakan untuk menyebut jenis observasi:
a.       Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan.
b.      Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.
4.      Ujian/Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahun integelensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Dalam membicarakan tes ini akan disampaikan sekaligus alat ukur lain yang sifatnya terstandar (standardized). Ditinjau dari sasaran atau objek yang akan dievaluasi, maka dibedakan adanya beberapa macam tes dan alat ukur lain.
a.       Tes kepribadian atau personality test, yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang. Yang diukur bisa self-concept, kreativitas, disiplin, kemampuan khusus, dan sebagainya.
b.      Tes bakat atau aptitude test, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atu mengetahui bakat seseorang.
c.       Tes intelegensi atau intellegence test, yaitu test yang digunaan untuk mengadakan estimasi atau perkiraan terhadap tingkat inetelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang yang akan diukur intelegensinya.
d.      Tes sikap atau attitude test, yang sering juga disebut dengan istilah pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang.
e.       Teknik proyeksi atau project technique, sebagai contoh metode tetesan tinta yang diciptakan oleh Rorsscrach dan disebut Rosarch Inkblot Technique.
f.       Tes minat atau measures of interest, yaitu test yang digunakan untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu.
5.      Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang  artinya barang-barang tertulis. Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.
Metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan:
a.       Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya.
b.      Check list,  yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. Dalam hal ini peneliti tinggal memberikan tanda atau tally setiap pemunculan gejala yang dimaksud.
D.    Data Kualitatif dan Kuantitatif
1)      Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi. Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video. Data kualitatif berfungsi untuk mengetahui  kualitas dari sebuah objek yang akan diteliti. Data ini bersifat abstrak sehingga peneliti harus benar-benar memahami kualitas dari objek  yang akan diteliti. Misalnya kuesioner pertanyaan tentang kualitas pelayanan sebuah rumah sakit, gaya kepemimpinan, suasana kerja, persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan dan lain sebagainya.
2)      Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika. Data kuantitatif berfungsi untuk mengetahui jumlah atau besaran dari sebuah objek yang akan diteliti. Data ini bersifat nyata atau dapat diterima oleh panca indera sehingga peneliti harus benar-benar jeli dan teliti untuk mendapatkan keakuratan data dari objek yang akan diteliti.Misalnya: laporan keuangan, besarnya pendapatan, harga saham, jumlah pembeli pada saat perayaan hari besar dan lain sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar