Minggu, 29 Maret 2015

Pengembangan Psikologi Pendidikan Islam

ANALISIS FILM CHILDREN OF HEAVEN DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pengembangan Psikologi Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Dr. Budi Astuti, M.Pd.


Disusun Oleh :
Metha Shofi Ramadhani
NIM.1420410041
PAI-B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM
KONSENTRASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014


BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
A.    Sinopsis Film Children Of Heaven
Film children of heaven adalah film dengan latar setting timur tengah, tepatnya di negara Iran. Film ini mengisahkan tentang Ali dan Zahra, anak kecil yang masih duduk di bangku sekolah, dengan kondisi ekonomi keluarga yang tidak kaya, bahkan dapat dikatakan miskin.
Konflik mulai terjadi saat sepatu milik Zahra yang telah diperbaiki olah tukang sol sepatu hilang karena kelalaian Ali di saat membeli kentang pada penjual sayuran. Ada pemulung yang meminta izin pada penjual sayuran untuk mengambil barang-barang bekas yang sudah tidak dipakai oleh penjual sayur. Setelah Ali selesai mengambil kentang yang dibeli, ia baru menyadari jika sepatu milik Zahra sudah tidak ada.
Sampai di rumah Ali tidak dapat menjawab pertanyaan Zahra tentang sepatu yang dititipkan pada Ali untuk diperbaiki oleh tukang sol sepatu. Ali mengalihkan perhatian Zahra dengan meminta Zahra mengupas kentang dan menidurkan adiknya yang masih bayi seperti yang dikatakan ibunya kepada Ali.
Zahra dan Ali mencari cara agar mereka tetap dapat berangkat ke sekolah. Ali meminta pada Zahra agar diam dan tidak memberitahu orang tuanya kalau sepatu milik Zahra telah hilang dengan alasan tidak ingin membebani orang tuanya yang sudah susah. Keduanya saling bergantian sepatu untuk berangkat sekolah. Zahra terlebih dahulu memakai sepatu, kemudian berganti dengan Ali, sebab sekolahnya berbeda waktu, begitu seterusnya.
Puncaknya adalah ketika Gubernur mengadakan lomba lari, ketika itu Ali hendak mengikuti perlombaan lari, dan berbicara pada adiknya bahwa Ali hendak mengikuti lomba lari dan ingin mendapatkan juara III, dengan alasan ingin mendapatkan hadiah sepatu. Namun Ali malah mendapatkan juara I, tidak seperti yang diinginkan.

B.     Identifikasi Karateristik Masing-Masing Tokoh
Ali Mandegar : seorang kakak yang sangat menyayangi adiknya, dan patuh pada orang tua.
Zahra               : adik Ali yang rajin membantu orang tua, menyayangi adik dan kakaknya.
C.    Deskripsi Tokoh Utama (Ali Mandegar) Tinjauan Perspektif Psikologi Pendidikan
Ali Mandegar, dapat dideskripsikan sebagai anak yang bermental kuat, dan memiliki motivasi yang tinggi. Dia termasuk anak yang luar biasa, berbeda dengan teman-temannya yang lain. Tidak gentar menghadapi kenyataan hidup yang serba terbatas. Bahkan dia dapat melakukan hal yang lebih dari yang dia cita-citakan, ini adalah ajaib semestinya kondisi yang tidak stabil secara ekonomi mempengaruhi performa juga motivasi belajar seseorang, namun Ali tidak demikian, Ali malah bersemangat untuk bisa dan berpikir, bertindak kreatif.
D.    Relevansi Antara Esensi Film Children Of Heaven dengan Materi Perkuliahan Pengembangan Psikologi Pendidikan Islam
1)      Motivasi Belajar dan Aplikasi dalam Pembelajaran
Ali Mandegar dan Zahra, adalah kakak beradik yang kompak, dan tetap memiliki semangat dan motivasi belajar, walaupun kondisi ekonomi orang tuanya tidaklah berlebihan, bahkan dalam kondisi yang dapat dikatakan miskin atau dibawah garis kemiskinan.
Dengan kedisplinan yang ditanamkan kedua orang tuanya Ali dan Zahra tumbuh sebagai anak yang normal sebagaimana teman-taman seusianya meskipun  mereka melakukan tugas tambahan di rumahnya, misalnya : membantu pekerjaan orang tuanya dengan mengupas kentang, mengantarkan makanan kepada tentangga, mengambilkan minum teh untuk ayahnya.
Dalam kesempatan tertentu Ali dan Zahra dapat menunjukkan motivasi belajar yang positif. Tetap berangkat ke sekolah meskipun harus bergantian sepatu, dan berlari untuk mengejar ketepatan waktu masuk sekolah. Serta dapat menunjukkan prestasinya secara akademik di kelas, hingga mendapatkan reward dari guru yang mengajar.
2)      Perkembangan Peserta Didik Terkait Perilaku Belajar Ditinjau Dari Berbagai Aspek Perkembangan
Aspek perkembangan peserta didik terkait perilaku belajar ditinjau dari aspek perkembangan. Kondisi ekonomi yang minim yang dialami oleh Ali dan Zahra ternyata tidak menghalangi perkembangannya dan perilaku dalam aktivitas belajar baik di sekolah maupun di rumah. Keterbatasannya justru menimbulkan semangat yang lebih, dan berjuang untuk kesuksesan dirinya untuk menghasilkan prestasi-prestasi dalam aktivitas belajar. Dengan kata lain Ali dan Zahra menampilkan perilaku belajar yang positif tanpa harus dikomando untuk melaksanakan kegiatan belajar.
3)      Teori Belajar dan Aplikasinya Dalam Pendidikan, Pendekatan Behavioristik, Kognitif Dan Humanistik
Teori belajar behavioristik, kognitif dan humanistik dapat digunakan sebagai dasar dalam praktek pendidikan. Pendidikan memang didasarkan atas teori behavioristik, kognitif dan humanistik. Dalam konteks film children of heaven juga demikian, pembelajaran didasarkan pada aspek kognitif, psikomotorik dan afektif dan bersifat humanis.
4)      Perbedaan Individu dan Aplikasi dalam Pembelajaran
Dalam film children of heaven, Ali adalah satu siswa yang memiliki perbedaan karakteristik individu dibandingkan dengan teman yang lain. Guru Ali (Pak Ja`far) dapat memberikan perlakuan yang tepat pada Ali yaitu tetap mengizinkan ia masuk kelas meskipun terlambat, sebab beliau mengetahui keadaan Ali yang sebenarnya. Guru juga memberikan reward saat Ali mendapatkan nilai yang memuaskan (mumtaz).
Demikian juga yang dilakukan guru yang mengampu mata pelajaran olah raga, guru Ali memberikan kesempatan kepada Ali untuk mengikuti perlombaan lari maraton, dan akhirnya Ali memberikan prestasi yang membanggakan untuk sekolahnya dengan mendapat juara I lomba lari maraton.


5)      Pengelolaan Kelas dan Design Lingkungan Kelas yang Positif untuk Pembelajaran
Design lingkungan kelas untuk pembelajaran sudah posistif karena dipisahkan antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan kultur budaya Timur Tengah. Namun ada sedikit kekurangan yaitu terlalu banyak jumlah siswa dalam kelas, dan satu bangku ditempati tiga orang siswa. Sebaiknya jumlah siswa dalam kelas tidak terlalu banyak dan didesign sedemikian rupa agar kegiatan pembelajaran menjadi efektif.
6)      Kreativitas Peserta Didik dan Aplikasi dalam Pendidikan
Tokoh utama Ali Mandegar, adalah salah satu contoh siswa yang kreativ, ditengah kesibukannya sebagai pelajar ia tetap melaksanakan perintah orang tua untuk membantu pekerjaannya. Hasil belajarnya juga baik, dan tidak kalah dengan teman-teman yang lain.
Dengan kreativitasnya ia dapat mengerjakan soal-soal evaluasi yang diberikan gurunya dengan baik, dan mendapatkan nilai yang terbaik (mumtaz).
7)      Belajar dan Pembelajaran
Film Children Of Heaven, khususnya dalam tema belajar dan pembelajaran erat kaitannya dengan proses belajar yang dialami oleh Ali dan Zahra bersama guru masing-masing. Sebaiknya guru lebih peka terhadap keadaan peserta didiknya berserta karakteristiknya yang berbeda-beda. Belajar dialami oleh siswa, dan guru yang melaksanakan pembelajaran dengan tujuan tertentu sesuai dengan tujuan institusi lembaga pendidikan.
8)      Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus dan Pelayanannya dalam Pendidikan
Sekolah, melalui para guru dapat melakukan identifikasi anak yang berkebutuhan khusus dan memberikan pelayanan yang baik pada siswa-siswanya. Dalam konteks film children of heaven, sebaiknya guru juga memperhatikan kondisi latar belakang siswa dari berbagai aspek. Misalnya : memberikan perhatian khusus pada siswa yang dari kalangan ekonomi minim. Ketika itu Ali terlambat ke sekolah dan kepala sekolah memarahi Ali, dan bertanya kenapa terlambat tetapi belum menyentuh pada tataran untuk menggali infoemasi detail sebab Ali terlambat, dan mencari solusi atas problem yang terjadi.
9)      Perspektif Multikultural dalam Pendidikan
Perspektif multikultural dalam pendidikan memang sangat penting, mengingat setiap peserta didik memiliki perbedaan individu dan karakteristik budaya yang berbeda, sebab dilahirkan dalam keluarga yang berbeda. Guru kelas Ali dan guru olah raga dalam film children of heaven menerapkan konsep multikultural, yaitu dengan menghargai adanya perbedaan individu, dan memberikan perlakuan yang baik serta tepat dan memberikan toleransi padanya.
10)  Pengukuran dan Penilaian dalam Pendidikan
Pengukuran dan penilaian dalam pendidikan diperlukan untuk mengetahui kompetensi yang telah dimiliki siswa setelah mengalami pengalaman belajar bersama guru dalam pembelajaran. Dalam fil children of heaven, guru juga memberikan pengukuran dan penilaian yaitu : saat belajar di kelas, hanya ada tiga siswa yang mendapatkan predikat mumtaz atau mendapatkan nilai terbaik satu diantara ketiganya adalah Ali, untuk perlombaan lari sebelumnya guru olah raga Ali melakukan seleksi peserta lomba lari maraton, untuk mengetahui siswa yang layak mendapatkan kesempatan mengikuti perlombaan.
11)  Aplikasi Diagnostik Kesulitan Belajar dalam Pembelajaran
Dengan adanya evaluasi maka guru dapat mengidentifikasi kesulitan belajar dan memberikan treatment yang tepat atas persoalan yang timbul dalam pembelajaran. Keterbatasan fasilitas belajar juga merupakan satu faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar. Sebaiknya guru dalam film children of heaven lebih peka terhadap kondisi siswanya, ketika siswa butuh santunan maka guru perlu mengusahakan agar siswa tetap belajar dengan baik dan lancar. Misalnya dengan mencarikan sponsor untuk beasiswa pada siswa yang mempunyai keterbatasan ekonomi.
E.     Makna / Pelajaran Dari Film Children Of Heaven
Suatu keterbatasan kondisi ekonomi, tidaklah lantas menjadi halangan untuk berprestasi. Dengan usaha yang sungguh-sungguh dan ketelatenan untuk menekuni suatu bidang “olah raga lari” seseorang dapat mencapai apa yang dicita-citakan bahkan lebih dari yang dicita-citakan. Harapan-harapan yang baik di masa yang akan datang, dapat terwujud dengan usaha, kerja keras, dan doa.
Pepatah Arab menyatakan “man jadda wa jadda” barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapat. Mendapatkan apa saja yang diinginkan, kedatipun pada awalnya sesuatu itu dirasa tidak mungkin didapatkan.
F.     Implikasi Pendidikan Islam dari Pesan Tersirat Dari Film Children Of Heaven

Implikasi, atau hubungan kerterlibatan antara pendidikan Islam dari pesan tersirat dalam film children of heaven diantaranya adalah nilai-nilai Islami dalam kisah film : kesabaran dalam menghadapi keadaan yang tidak berpihak/kesulitan ekonomi, ketiadaan fasilitas (sepatu yang dipakai secara bergantian oleh Ali dan Zahra) namun tidak menyurutkan motivasi belajar dan motivasi untuk menggapai prestasi, kerja keras dan usaha yang sungguh-sungguh, tanggung jawab, berbakti pada orang tua dan guru, manajemen waktu yang baik artinya dapat mengatur waktu dengan baik antara tugas sekolah dan tugas di rumah sebagai anak. Sebagai pendidik dan peserta didik seudah semestinya ada sinergi untuk mencapai tujuan pendidikan Islam yaitu kesempurnaan akhlak, kecerdasan spiritual atau kecrdasan ma`rifat pada Tuhan / Allah swt. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar