ANALISIS FILM CHILDREN OF HEAVEN DALAM
PERSPEKTIF PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pengembangan Psikologi Pendidikan Islam
Mata Kuliah Pengembangan Psikologi Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Dr. Budi Astuti, M.Pd.
Disusun Oleh :
Metha Shofi Ramadhani
NIM.1420410041
PAI-B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM
KONSENTRASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
A. Sinopsis Film
Children Of Heaven
Film children
of heaven adalah film dengan latar setting timur tengah, tepatnya di negara
Iran. Film ini mengisahkan tentang Ali dan Zahra, anak kecil yang masih duduk
di bangku sekolah, dengan kondisi ekonomi keluarga yang tidak kaya, bahkan
dapat dikatakan miskin.
Konflik mulai
terjadi saat sepatu milik Zahra yang telah diperbaiki olah tukang sol sepatu
hilang karena kelalaian Ali di saat membeli kentang pada penjual sayuran. Ada
pemulung yang meminta izin pada penjual sayuran untuk mengambil barang-barang
bekas yang sudah tidak dipakai oleh penjual sayur. Setelah Ali selesai
mengambil kentang yang dibeli, ia baru menyadari jika sepatu milik Zahra sudah
tidak ada.
Sampai di rumah
Ali tidak dapat menjawab pertanyaan Zahra tentang sepatu yang dititipkan pada
Ali untuk diperbaiki oleh tukang sol sepatu. Ali mengalihkan perhatian Zahra
dengan meminta Zahra mengupas kentang dan menidurkan adiknya yang masih bayi
seperti yang dikatakan ibunya kepada Ali.
Zahra dan Ali
mencari cara agar mereka tetap dapat berangkat ke sekolah. Ali meminta pada
Zahra agar diam dan tidak memberitahu orang tuanya kalau sepatu milik Zahra
telah hilang dengan alasan tidak ingin membebani orang tuanya yang sudah susah.
Keduanya saling bergantian sepatu untuk berangkat sekolah. Zahra terlebih
dahulu memakai sepatu, kemudian berganti dengan Ali, sebab sekolahnya berbeda
waktu, begitu seterusnya.
Puncaknya
adalah ketika Gubernur mengadakan lomba lari, ketika itu Ali hendak mengikuti perlombaan
lari, dan berbicara pada adiknya bahwa Ali hendak mengikuti lomba lari dan
ingin mendapatkan juara III, dengan alasan ingin mendapatkan hadiah sepatu.
Namun Ali malah mendapatkan juara I, tidak seperti yang diinginkan.
B. Identifikasi
Karateristik Masing-Masing Tokoh
Ali Mandegar :
seorang kakak yang sangat menyayangi adiknya, dan patuh pada orang tua.
Zahra :
adik Ali yang rajin membantu orang tua, menyayangi adik dan kakaknya.
C. Deskripsi Tokoh
Utama (Ali Mandegar) Tinjauan Perspektif Psikologi Pendidikan
Ali Mandegar,
dapat dideskripsikan sebagai anak yang bermental kuat, dan memiliki motivasi
yang tinggi. Dia termasuk anak yang luar biasa, berbeda dengan teman-temannya
yang lain. Tidak gentar menghadapi kenyataan hidup yang serba terbatas. Bahkan
dia dapat melakukan hal yang lebih dari yang dia cita-citakan, ini adalah ajaib
semestinya kondisi yang tidak stabil secara ekonomi mempengaruhi performa juga
motivasi belajar seseorang, namun Ali tidak demikian, Ali malah bersemangat
untuk bisa dan berpikir, bertindak kreatif.
D. Relevansi
Antara Esensi Film Children Of Heaven dengan Materi Perkuliahan Pengembangan
Psikologi Pendidikan Islam
1) Motivasi Belajar
dan Aplikasi dalam Pembelajaran
Ali Mandegar dan Zahra, adalah kakak beradik
yang kompak, dan tetap memiliki semangat dan motivasi belajar, walaupun kondisi
ekonomi orang tuanya tidaklah berlebihan, bahkan dalam kondisi yang dapat
dikatakan miskin atau dibawah garis kemiskinan.
Dengan kedisplinan yang ditanamkan kedua orang
tuanya Ali dan Zahra tumbuh sebagai anak yang normal sebagaimana teman-taman
seusianya meskipun mereka melakukan
tugas tambahan di rumahnya, misalnya : membantu pekerjaan orang tuanya dengan
mengupas kentang, mengantarkan makanan kepada tentangga, mengambilkan minum teh
untuk ayahnya.
Dalam kesempatan tertentu Ali dan Zahra dapat
menunjukkan motivasi belajar yang positif. Tetap berangkat ke sekolah meskipun
harus bergantian sepatu, dan berlari untuk mengejar ketepatan waktu masuk sekolah.
Serta dapat menunjukkan prestasinya secara akademik di kelas, hingga
mendapatkan reward dari guru yang mengajar.
2) Perkembangan
Peserta Didik Terkait Perilaku Belajar Ditinjau Dari Berbagai Aspek
Perkembangan
Aspek perkembangan peserta didik terkait
perilaku belajar ditinjau dari aspek perkembangan. Kondisi ekonomi yang minim
yang dialami oleh Ali dan Zahra ternyata tidak menghalangi perkembangannya dan
perilaku dalam aktivitas belajar baik di sekolah maupun di rumah.
Keterbatasannya justru menimbulkan semangat yang lebih, dan berjuang untuk
kesuksesan dirinya untuk menghasilkan prestasi-prestasi dalam aktivitas belajar.
Dengan kata lain Ali dan Zahra menampilkan perilaku belajar yang positif tanpa
harus dikomando untuk melaksanakan kegiatan belajar.
3) Teori Belajar
dan Aplikasinya Dalam Pendidikan, Pendekatan Behavioristik, Kognitif Dan
Humanistik
Teori belajar behavioristik, kognitif dan
humanistik dapat digunakan sebagai dasar dalam praktek pendidikan. Pendidikan
memang didasarkan atas teori behavioristik, kognitif dan humanistik. Dalam
konteks film children of heaven juga demikian, pembelajaran didasarkan pada
aspek kognitif, psikomotorik dan afektif dan bersifat humanis.
4) Perbedaan
Individu dan Aplikasi dalam Pembelajaran
Dalam film children of heaven, Ali adalah satu
siswa yang memiliki perbedaan karakteristik individu dibandingkan dengan teman
yang lain. Guru Ali (Pak Ja`far) dapat memberikan perlakuan yang tepat pada Ali
yaitu tetap mengizinkan ia masuk kelas meskipun terlambat, sebab beliau
mengetahui keadaan Ali yang sebenarnya. Guru juga memberikan reward saat Ali
mendapatkan nilai yang memuaskan (mumtaz).
Demikian juga yang dilakukan guru yang
mengampu mata pelajaran olah raga, guru Ali memberikan kesempatan kepada Ali
untuk mengikuti perlombaan lari maraton, dan akhirnya Ali memberikan prestasi
yang membanggakan untuk sekolahnya dengan mendapat juara I lomba lari maraton.
5) Pengelolaan
Kelas dan Design Lingkungan Kelas yang Positif untuk Pembelajaran
Design lingkungan kelas untuk pembelajaran
sudah posistif karena dipisahkan antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan
kultur budaya Timur Tengah. Namun ada sedikit kekurangan yaitu terlalu banyak
jumlah siswa dalam kelas, dan satu bangku ditempati tiga orang siswa. Sebaiknya
jumlah siswa dalam kelas tidak terlalu banyak dan didesign sedemikian rupa agar
kegiatan pembelajaran menjadi efektif.
6) Kreativitas
Peserta Didik dan Aplikasi dalam Pendidikan
Tokoh utama Ali Mandegar, adalah salah satu
contoh siswa yang kreativ, ditengah kesibukannya sebagai pelajar ia tetap
melaksanakan perintah orang tua untuk membantu pekerjaannya. Hasil belajarnya
juga baik, dan tidak kalah dengan teman-teman yang lain.
Dengan kreativitasnya ia dapat mengerjakan
soal-soal evaluasi yang diberikan gurunya dengan baik, dan mendapatkan nilai
yang terbaik (mumtaz).
7) Belajar dan
Pembelajaran
Film Children Of Heaven, khususnya dalam tema
belajar dan pembelajaran erat kaitannya dengan proses belajar yang dialami oleh
Ali dan Zahra bersama guru masing-masing. Sebaiknya guru lebih peka terhadap
keadaan peserta didiknya berserta karakteristiknya yang berbeda-beda. Belajar
dialami oleh siswa, dan guru yang melaksanakan pembelajaran dengan tujuan
tertentu sesuai dengan tujuan institusi lembaga pendidikan.
8) Identifikasi
Anak Berkebutuhan Khusus dan Pelayanannya dalam Pendidikan
Sekolah, melalui para guru dapat melakukan
identifikasi anak yang berkebutuhan khusus dan memberikan pelayanan yang baik
pada siswa-siswanya. Dalam konteks film children of heaven, sebaiknya guru juga
memperhatikan kondisi latar belakang siswa dari berbagai aspek. Misalnya :
memberikan perhatian khusus pada siswa yang dari kalangan ekonomi minim. Ketika
itu Ali terlambat ke sekolah dan kepala sekolah memarahi Ali, dan bertanya
kenapa terlambat tetapi belum menyentuh pada tataran untuk menggali infoemasi
detail sebab Ali terlambat, dan mencari solusi atas problem yang terjadi.
9) Perspektif
Multikultural dalam Pendidikan
Perspektif multikultural dalam pendidikan
memang sangat penting, mengingat setiap peserta didik memiliki perbedaan
individu dan karakteristik budaya yang berbeda, sebab dilahirkan dalam keluarga
yang berbeda. Guru kelas Ali dan guru olah raga dalam film children of heaven menerapkan
konsep multikultural, yaitu dengan menghargai adanya perbedaan individu, dan
memberikan perlakuan yang baik serta tepat dan memberikan toleransi padanya.
10) Pengukuran dan
Penilaian dalam Pendidikan
Pengukuran dan penilaian dalam pendidikan
diperlukan untuk mengetahui kompetensi yang telah dimiliki siswa setelah
mengalami pengalaman belajar bersama guru dalam pembelajaran. Dalam fil
children of heaven, guru juga memberikan pengukuran dan penilaian yaitu : saat
belajar di kelas, hanya ada tiga siswa yang mendapatkan predikat mumtaz
atau mendapatkan nilai terbaik satu diantara ketiganya adalah Ali, untuk
perlombaan lari sebelumnya guru olah raga Ali melakukan seleksi peserta lomba
lari maraton, untuk mengetahui siswa yang layak mendapatkan kesempatan
mengikuti perlombaan.
11) Aplikasi
Diagnostik Kesulitan Belajar dalam Pembelajaran
Dengan adanya evaluasi maka guru dapat
mengidentifikasi kesulitan belajar dan memberikan treatment yang tepat atas persoalan
yang timbul dalam pembelajaran. Keterbatasan fasilitas belajar juga merupakan
satu faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar. Sebaiknya guru dalam film
children of heaven lebih peka terhadap kondisi siswanya, ketika siswa butuh
santunan maka guru perlu mengusahakan agar siswa tetap belajar dengan baik dan
lancar. Misalnya dengan mencarikan sponsor untuk beasiswa pada siswa yang
mempunyai keterbatasan ekonomi.
E. Makna /
Pelajaran Dari Film Children Of Heaven
Suatu keterbatasan kondisi ekonomi, tidaklah
lantas menjadi halangan untuk berprestasi. Dengan usaha yang sungguh-sungguh
dan ketelatenan untuk menekuni suatu bidang “olah raga lari” seseorang dapat
mencapai apa yang dicita-citakan bahkan lebih dari yang dicita-citakan.
Harapan-harapan yang baik di masa yang akan datang, dapat terwujud dengan
usaha, kerja keras, dan doa.
Pepatah Arab menyatakan “man jadda wa jadda”
barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapat. Mendapatkan apa saja yang
diinginkan, kedatipun pada awalnya sesuatu itu dirasa tidak mungkin didapatkan.
F. Implikasi
Pendidikan Islam dari Pesan Tersirat Dari Film Children Of Heaven
Implikasi, atau hubungan kerterlibatan antara
pendidikan Islam dari pesan tersirat dalam film children of heaven diantaranya
adalah nilai-nilai Islami dalam kisah film : kesabaran dalam menghadapi keadaan
yang tidak berpihak/kesulitan ekonomi, ketiadaan fasilitas (sepatu yang dipakai
secara bergantian oleh Ali dan Zahra) namun tidak menyurutkan motivasi belajar
dan motivasi untuk menggapai prestasi, kerja keras dan usaha yang
sungguh-sungguh, tanggung jawab, berbakti pada orang tua dan guru, manajemen
waktu yang baik artinya dapat mengatur waktu dengan baik antara tugas sekolah
dan tugas di rumah sebagai anak. Sebagai pendidik dan peserta didik seudah
semestinya ada sinergi untuk mencapai tujuan pendidikan Islam yaitu kesempurnaan
akhlak, kecerdasan spiritual atau kecrdasan ma`rifat pada Tuhan / Allah swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar